Sejarah Candi Borobudur

Sejarah Candi Borobudur,  Candi Borobudur merupakan situs warisan nenek moyang yang merupakan candi terbesar di dunia.  Candi ini terletak di kabupaten  magelang jawa tengah. melimpahnya cerita yang berkembang mengenai asal-usul candi terbesar di dunia tapi hingga saat ini belum dicermati mana cerita yang sebenarnya. Candi ini terletak di atas perbukitan.candi ini juga dikelilingi oleh dua buah gunung kembar yaitu gunung sindoro-sumbing di sebelah barat laut dan gunung merbabu-merapi disebelah timur laut. Di setiap dinding candi, para wisatawan dapat menyaksikan lukisan relief yang menggambarkan satu hal cerita mengenai candi tersebut.


Di candi ini terdapat sebuah stupa yang besar yang nimbul di babak tengah atas candi dimana stupa tersebut ialah mahkota candi yang dikelilingi oleh 72 stupa kecil yang berlubang dimana didalamnya timbul patung budha dengan posisi duduk bersila. sampai saat ini borobuduyang beragama budha utuk melaksanakan ibadah. lain dari itu, berbagai tahunnya candi borobudur ratusan juta dikunjungi para penganut aliran kepercayaan budha dari seluruh dunia untuk memperingati trisuci waisak.

Di candi borobudur terdapat tiga buah tingkatan, diantaranya kamadhatu, rupadhatu, dan aruphadatu. Kamadhatu bagian kaki dari candi borobudur. Kamadhatu sendiri mengandung interpretasi bahwa dunia yang masih dikuasai oleh nafsu rendah. Bagian itu sebagian besar ditutup oleh batu yang digunakan untuk memperkuat kontruksi candi. Dahulu didalam bagian ini terdapat kisaran 160 relief yang menggambarkan kabar kharmawibangga, namun tatkala ini adegan tersebut ditutup serta hanya menyisakan beberapa bagian relief. Rupadhatu sama dengan empat tingkatan tersa yang membentuk lorong kelililing dimana di bagian dinding terletak relief Yang menggambarkan sebuah cerita. Rupadhatu terdiri dari empat lorong dengan 1.300 ukiran yang ada pada dinding candi.

Rupadhatu sendiri mempunyai definisi dunia sudah dapat membebaskan diri dari nafsu., tetapi masih terikat dengan figur dan bentuk. Pada adegan ini terdapat patung-patung budha pada relung ronde atas selasar. Arupadhatu merupakan bagian yang berada di tingkat kelima sampai ketujuh dimana dinding candi bagian ini tidak mempunyai relief sebentuk di babak kamadhatu ataupun juga rupadhatu.
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sahabat Backpacker